Kamis, 15 November 2007

Sumber Energy Gratis (free energy source)



[cover thumbnail]


http://www.allvoices.com/contributed-news/3735587-sumber-energy-gratis-free-energy-source


Setiap sesuatu yang bergerak ataupun digerakkan harus punya sumber
energy!. Mengapa energy di perlukan?. Agar bisa untuk bergerak dan meng-
gerakkan sesuatu!

Saat ini sumber energy sebagai bahan bakar agar sesuatu bergerak yang
sudah dikenal manusia dan diperjualbelikan diantaranya:

1. Petroleum/ Minyak Bumi, seperti bensin, gasoline, solar, Liquid Petroleum
Gas (LPG)

2. Coal/ batu bara, Batu Karbit dan berbagai batu energi jenis lainnya yang
belum diketemukan.

3. Minyak dari tumbuhan (Bio Oil/ Green Oil), seperti Minyak Jarak, minyak
Damar, Minyak dari Ubi, Minyak dari jagung, Minyak kelapa?. Minyak
Sawit?, dan berbagai jenis minyak dari tumbuhan lainnya yang belum
muncul

4. Energi alternative lain yang saat ini sudah diperjualbelikan namun kita
mungkin belum mengenalnya.

Nah, saat persediaan sumber daya bahan bakar itu sudah mulai habis atau-
pun menipis, maka akan muncul solusi lain, tetapi kita juga harus berfikir.

Solusi ini “tidak dibisniskan”, hingga yang dibisniskan “cuma alat angkutan/
transportnya saja”, seperti mobil, pesawat, motor dan alat transport lain
yang sejenis maupun tidak sejenisnya.

Kita tahu ada banyak bahan bakar lain selain berbasis “api”, apa bahan
bakar berbasis api ini?. Yaitu minyak dan sejenisnya.

Banyak para ilmuwan (scientist) mencari solusi agar “bahan bakar sebagai
sumber energy menjadi gratis” atau istilah kerennya “free energy source”
atau cuma disebut sebagai “free energy”.

Hingga muncul beberapa alternative yaitu:

1. Energy Cahaya matahari (Solar Cel), energy ini memang mengandalkan
sinar matahari sebagai penggerak “ion electron” agar selalu “vibrating &
recycling” dengan “ion proton” hingga dari pergerakkan ini disimpan dalam
bateri dan menjadi listrik.
Namun bahan untuk Solar Cel inipun masih mahal dan sedikit, hingga
walaupun bahan bakarnya gratis, tetapi bahan pembuat “Solar Cel”nya
suatu saat juga akan habis!.

Hingga proses inipun mulai di “hold”, ditangguhkan dulu perkembangan-
nya sebab akan menimbulkan masalah ketergantungan baru untuk bahan
pembuat solar cel-nya.

2. Energy Kinetik, energy ini bisa didapatkan dengan sekali menggerakkan,
satu sekali saja diberi energy, maka akan terus bergerak tanpa henti
(perpetual motion).

Tetapi benarkah tanpa henti?. Tentu saja tidak, suatu saat akan habis dan
berhenti, lalu diperlukan lagi tenaga seperti semula untuk menggerakkan-
nya.

Ada banyak cara membuat energy kinetik ini lebih recyclable seperti
“mengatur bandul”, agar saling bergerak terus menerus saat sekali digerak-
kan oleh tangan, oleh mesin, oleh battery dan sejenisnya.

Lalu energy-nya disimpan dalam battery.

Nah agar terus menerus bergerak, maka minimal memerlukan 2 battery,
satu battery untuk menggerakkan alat penghasil listrik sebagai tenaga
penggerak awal.

Lalu battery yang lainnya tempat penyimpan listrik dan bila listriknya sudah
penuh, dialirkan ke battery yang sebelumya untuk membuat jadi sumber
tenaga lagi.

Bisa juga dengan bermain dengan “magnet”, yaitu minimal dua magnet
yang 2 kutubnya saling sama dan diletakkan sejajar berdekatan. hingga
saat digerakkan kebawah atau keatas, maka akan terjadi tolakan yang
terus menerus.

Vibrasi dan pergerakannya ini disimpan menjadi listrik dalam battery.

3. Energy Memanfaatkan tenaga Alam, energy ini juga bagus, seperti me-
manfaatkan aliran angin, dan putarannya di konversikan ke energy listrik,
demikian juga aliran air. Energi yang dikarenakan perbedaan panas dan
dingin, mengkonversi es menjadi energi, sebab saat es meleleh, ada
energi yang terlepas, atau mengkonversi panas menjadi energi, bisa juga
mengkonversi suara menjadi energi dan sebaliknya.

Dikembangkan lebih jauh, memanfaatkan energy awan, awan?. Ya, per-
nahkah berfikir bahwa “air” yang berubah jadi awan punya energy listrik?,
jadi petir?, teknik ion Ini juga merupakan salah satu basic dari sumber
powernya “ufo”.
Lalu bisa dikembangkan lagi, power dari Blackhole, energy tarikannya
(attraction) yang hyper kuat dan bisa jadi listrik.

4. Energy Air, air adalah bahan yang melimpah ruah di bumi ini, dan juga bila
air (H2O) dipisahkan atomnya. Maka Hidrogen ini adalah energy yang
sangat powerful (hebat).

Masih ingat dengan bom atom “hydrogen” yang dilepaskan oleh USA di
Jepang dulu?. Kekuatan bom atom hydrogen ini begitu mengerikan, ya itu
dari air yang tiap hari kita minum!.

Juga air bisa menjadi bahan bakar yang tidak menimbulkan radiasi bila
memanipulasi air (H2O) menjadi electrolysis (2 H2O → 2 H2 + O2)
menghasilkan listrik untuk battery Basic Hidrogen ataupun Combustion
(2 H2 + O2 → 2 H2O ) untuk pembakaran mesin.

H2O yang menjadi energi teknik pembakaran disebut dengan nama lain
yaitu “Brown Gas” atau “hydrogen gas” atau “Oxyhydrogen”.

5. Energy Air ini juga bisa membuka teknik baru yang bernama “cold fusion”.
Teknik nuklir dengan radiasi rendah dalam keadaan ruangan biasa yang
tidak memerlukan energy tinggi untuk mereaksikannya.

Karena tidak memerlukan energy tinggi untuk mereaksikannya seperti
kebanyakan “nuklir hot fusion”. Maka agar “Cold Fusion” teknik ini agar
bisa berhasil, memerlukan yang namanya “vibrasi” dan “frekwensi” hingga
menghasilkan gelombang (wave) micro.

Gelombang micro ini berfungsi sebagai “peledak atau multiplier” yang
dihasilkan dari mesin yang sedang bergerak “rotating/ cycling” dan bersifat
sebagai pengganti “gulungan tembaga” di dynamo.

Tinggal seberapa banyak “tenaga” yang akan diledakkan, tergantung
seberapa banyak hasil putaran, hingga terjadi vibrasi, lalu frekwensi dan
akhirnya “gelombang micro” tadi.

6. Energy Ion, Ion terbentuk dari quark, energy ion adalah energy yang ada
di space dan universe, ion didunia mistik disebut dengan nama ether atau
aether.

Universe terbentuk dari ion atau ether, demikian juga semua benda.
Dengan vibrasi ion, menghasilkan listrik, pergerakan “ion electron-ion
negative” ke “ion proton-ion positive” akan menimbulkan vibrasi, vibrasi ini
adalah energy, dan energy ini bisa disimpan dalam battery untuk dipakai
suatu saat nanti.
Energy tarikan dan tolakan ion di penganut “Newtonian” dan “Einsteinian”
disebut dengan nama gravity (gravitasi). Tetapi gravitasi sebenarnya
hanya merupakan “istilah” bagi Newton, setelah mengamati “mengapa
semua benda jatuh ke bumi?”.

Tetapi Newton tidak tahu apa yang mengakibatkan benda jatuh kebumi,
dia hanya menjelaskan bahwa ada gravitasi, tetapi dari mana asalnya
gravitasi tersebut?. Newton tidak tahu!. Oleh karena Newton tidak tahu,
maka kemungkinan besar Einstein juga tidak tahu (^_^).

Mulai sekarang kita tidak akan menyebutnya gravitasi lagi, tetapi gaya
(daya) tarik dan tolak ion, ion yang mana?. Tentu saja ion bumi. bagaimana
kalau di planet lain?, gaya tarik ion planet A misalnya.

Dengan adanya gaya tarik ion bumi ke tubuh kita, ke semua benda, maka
kita semua menempel di bumi. Semakin jauh kita dari sumber daya tarik
ion massal yang mengumpul dari suatu materi massa yang padat, maka
semakin berkuranglah daya tarik ion tersebut.

Bila versi Newton, maka nilai gravitasi adalah tetap yaitu 9,8 g, tetapi
mengapa nilai gravitasi tidak berkurang?, seharusnya bila semakin tinggi
(semakin jauh dari sumber daya tarik ion benda secara massal) maka nilai
gravitasi semakin berkurang, dan akan semakin menguat nilai gravitasi
bila semakin mendekati sumber gravitasi?

Karena gaya tarik gravitasinya tetap dan tidak berubah. Maka benda yang
dilempar keatas dan balik lagi ke bumi, jarak dan percepatan seharusnya
tetap, yaitu linear, dan tidak dipercepat bila kebawah dan tidak diperlam-
bat bila keatas, itu kelemahan theory gravitasi versi Newton. Lalu meng-
apa benda dilempar ke atas akhirnya berhenti di titik tertentu?, itu karena
sudah kehabisan energi dari asal energi itu berasal, lalu akan balik lagi menuju
ke arah gaya tarik ion massal yang sangat kuat itu berasal.

Dan bila nilai gravitasi Newton diterapkan, maka kemungkinan besar
benda yang dilemparkan dialam nyata, jarak ketinggian optimum dari per-
mukaan bumi yang akan dicapai suatu object yang dilemparkan akan lebih
rendah dari yang seharusnya terjadi, mengapa?, karena nilai gavitasi
Newton tetap disemua ketinggian dan area.

Hal ini terjadi karena Newton tidak tahu “apa penyebab” dari kejadian
yang disebutnya gravitasi itu. Dan uniknya, gaya gravitasi tiap tempat
adalah sama yaitu 9.8 g. Padahal kandungan dan kekuatan ion tiap area
belum tentu sama, ada yang kuat ada yang lemah, intinya tidak semua
tempat nilanya selalu 9,8 g bisa kurang bisa lebih.
Belum lagi gravitasi di planet lain, pasti akan berbeda pula. Nah kalau kita
dianalogikan, kita sekecil semut, maka kita bisa berjalan diatas permukaan
tembok tanpa takut terjatuh!. Mengapa?. Sebab kita tertarik oleh gaya tarik
ion tembok.

Suatu saat bila teknologi kita lebih tinggi, maka kita bisa memanipulasi
“gaya tarik ion” ini, hingga kita bisa terbang tanpa sayap dan menempel
di benda yang tipis sekalipun dengan memanipulasi gaya ion tubuh kita.

Energy ion bisa didapat di manapun, di air, diudara ini, ditanah, di universe,
di space di manapun, selama kita bisa memanipulasi agar terjadinya gerak
“ion electron yang negative” ke “ion potron yang positive”, gerak inilah
yang menjadi tenaga listrik dan disimpan di dalam battery.

Energy “ion” yang ada di alam dan disebabkan oleh mahluk hidup ataupun
non mahluk hidup, maka energy ion ini disebut dengan energy Plasma,
contoh energy plasma yang beredar di bumi saat ini adalah “petir”, energy
yang muncul secara alami karena proses “ionisasi” air yang mengangkat
dirinya.

Karena “penguapan” dan “tolakan antar electron yang demikian kuat lalu
overload (kelebihan beban)”, hingga perlu menetralkan muatan dirinya ke
bumi hal ini karena kadar “ion positive (proton)” bumi lebih banyak, dan
lompatan energy plasma ini disebut dengan nama “petir”.

Energi ion electron dari hasil ledakan radiasi nuklir, ataupun ion dari
ledakan matahari, ion yang bergerak mendekati atau melebihi kecepatan
cahaya disebut dengan nama Neutrino.

Manusia juga punya energy “ion plasma”, coba anda rentangkan dua tela-
pak tangan saling berhadapan, rasakan “lompatan-lompatan ion plasma”
dari negative ke positive telapak tangan anda, sebagian orang menyebut
ini adalah “tenaga dalam”.

Sebenarnya ini hanya lompatan antar ion electron dan proton di telapak
tangan kita yang saling bertukar posisi saling menetralkan, kita tidak perlu
berpuasa atau mengikuti perguruan bela diri aliran mistik untuk bisa
melakukan hal ini, sebab ini sudah alami dalam tubuh manusia.

Banyak orang yang merasa bahwa “energy”, ada di mana-mana, tidak bisa
dihancurkan, hanya berubah bentuk, lalu berputar lagi hingga tiada awal
dan tiada akhir mulai berfikir bahwa “energy”, ini kok seperti Tuhan?, ya, ciri
khasnya sama, ada di mana-mana, tidak bisa dihancurkan, tidak berawal
dan tidak berakhir dan hal mirip-mirip lainnya, maka sebenarnya Tuhan
adalah energy itu?, itu kembali kepada diri kita sendiri untuk bisa men-
jawabnya.
Tetapi Tuhan di versi agamis meminta kita berbuat begini dan begitu, tidak
seperti energi itu bukan?.

7. Energy Emosi, benarkah ada? mungkin saja ada, ini hanya asumsi dari
penulis saja, dan mungkin belum tentu ada, mengambil “emosi” sebagai
jalur sumber energy-nya. MENGAPA?

Sebab bila salah jalur teknologi mengambil energy dari emosi, maka
memerlukan energy emosi positive seperti “senang, suka, gembira,
bahagia, dan kegembiraan dan kesenangan versi lainnya” dan juga sekali-
gus memerlukan energy emosi negative seperti ”Kesedihan, Ketakutan,
kemarahan, dan energy-energi negative lainnya”, untuk menggerakkan
mesin-mesin kita.

Hingga kita selalu memerlukan terjadinya kedua hal itu agar selalu “terjadi
terus menerus”, agar mesin buatan kita bisa dijalankan. Jadi jangan heran
bila beberapa mahluk yang sudah terevolusi, lalu salah mengambil jalur
evolusi teknologinya dengan menggunakan “energy emosi”, dikonversi
menjadi energy listrik sebagai sumber tenaganya.

Maka mereka selalu mencari dan selalu membuat kekacauan di mana-
mana untuk “menangkap energy emosi kita”, untuk menggerakkan mesin
buatan mereka.

Oleh karena itulah mereka menciptakan istilah “surga” istilah “neraka”,
istilah setan, istilah kafir, istilah baik, istilah buruk, istilah jihad, dan banyak
istilah-istilah agamis lainnya di mana bertujuan untuk membuat chaos
(kekacauan) agar terjadi aliran emosi hingga bisa menggerakkan mesin
buatan mereka.

Dibuatlah mimpi buruk bagi kita agar terjadi ketakutan, dibuatlah penderi-
taan agar kita bersedih, dan dibuatlah kekesalan agar kita marah, dengan
manipulasi yang mereka buat?.

Mengapa?. Sebab pergerakkan energy negative ke energi positive inilah
yang menyebabkan listrik dan disimpan dalam battery energy emosi
mereka.

Ataukah justru mereka memang bisa hidup dengan “memakan” emosi
kita?.

Nah kalau ingin tahu mahluk apa-apa saja yang telah terevolusi lebih dulu
dari kita, hingga menggunakan emosi kita sebagai “sumber energy” yang
membuat kekacauan di bumi selama ini?.

Segeralah keluar dari “lingkaran setan agama”, dan segera menuju ke
“kemanusiaan” agar mesin buatan mereka yang memakai “emosi”,
kita sebagai sumber energy akan berhenti bekerja, maka mereka akan
muncul untuk mengetahui sebabnya!.
Setelah keluar, kita akan meminta pertanggung jawaban mereka! tetapi
baiknya adalah dengan memaafkan mereka!, sebab bila kita tidak memaaf-
kan mereka, mereka senang, mesinnya bisa berjalan lagi dengan energy
negative kekecewaan kita.

Oleh karena itu hindarkan evolusi teknologi ke “jalur energy emosi ini” bila
memang ternyata memungkinkan untuk itu, sebab membuat kita susah
terlepas untuk mencapai level yang lebih tinggi dalam proses evolusi,
tetapi tetap ada jalan untuk terlepas, bila tidak terlena, dengan beralih ke
teknologi “ion energy atau universe energy”.

Ingat itu bila energy emosi bisa dan telah diwujudkan, bila tidak maka
capailah proses evolusi dengan cara menjadi mahluk yang memanfaatkan
“ion energy”.

Tidak ada komentar: