Jumat, 09 November 2007

"tidak ada tuhan kecil selain tuhan besar"

artikel ini juga ada di

http://www.allvoices.com/contributed-news/3733964-tidak-ada-tuhan-kecil-selain-tuhan-besar
dan di www.angelmichael.cjb.net


[cover thumbnail]


"tidak ada tuhan kecil selain tuhan besar"



illah : Tuhan kecil
Allah : Tuhan besar

Tidak ada Tuhan kecil selain Tuhan besar dalam bahasa arab La illah-a ill
Allah, sebab dulunya banyak para penyembah tuhan-tuhan kecil dan lalu ada
tuhan satu lagi yang besar untuk disembah.

Nama orang-orang sebelum jamannya Islam sudah menggunakan kata illah
didalamnya, seperti Abdullah, artinya abdi illah.

Tidak ada Tuhan kecil selain Tuhan besar atau lebih disederhanakan lagi
“tidak ada Tuhan selain Tuhan”, bingung?.

“Tidak ada Tuhan selain Tuhan”.
Bagaimana bisa ada Tuhan, sebab sudah dikatakan tidak ada Tuhan
dikalimat pertama?.

Tidak ada Tuhan selain Tuhan.
Tidak ada Tuhan, apakah Allah juga bukan Tuhan, tambah bingung?.

Tidak ada Tuhan selain Tuhan
Tidak ada Tuhan, atheist?, kecuali tuhan? bingung?

Tidak ada Tuhan selain Tuhan.
Tidak ada Tuhan kecuali yang bernama Allah, Allah itu bukan Tuhan?.
Tetapi mahluk lebih cerdas yang bernama Allah?.

Tidak ada Tuhan selain Tuhan.
Tidak ada Tuhan lain yang patut disembah kecuali bernama Allah, sepertinya
ada banyak Tuhan dan hanya Allah yang patut disembah, tentunya Allah akan
berperang dengan tuhan lainnya.

Tapi nyatanya bukan Allah yang perang, tapi umatnya he he he, Tuhan kok
perlu pertolongan manusia dan manusia-manusia inilah yang menjadi Tuhan-
Tuhan baru dengan menjadi algojo bagi yang tidak percaya pada Tuhan-
Tuhan mereka. Pola fikir logika yang bertabrakan!.

Bagaimana bila seperti ini:
Tidak ada Tuhan, selain Buddha apakah Buddha adalah Tuhan?, tidak!.

Jelas tertulis “TIDAK ADA TUHAN” yang artinya seorang atheist, yang tidak
percaya Tuhan!. Dan Buddha juga bukan berarti Tuhan!. begitu bias (lebih dari satu) maknanya bukan?, aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan! kata-kata
atheist sejati!.

Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain allah, berarti Tuhan tidak ada,
dan Allah bukan Tuhan dan aku saksinya.

Adakah Tuhan?.

Bersaksi Tuhan ada, tetapi tidak pernah menyaksikannya?.

Bersaksi Tuhan tidak ada, itu lebih bagus sebab memang belum pernah
menyaksikannya!, tunggu sampai kita menyaksikannya baru percaya.

Jangan percaya UFO kalau belum menyaksikannya, bersaksi UFO ada tapi
tidak pernah menyaksikannya, tunggu sampai anda menyaksikannya baru
percaya!.

Mengapa harus “menyaksikannya” dulu lalu baru percaya?, sebab kita akan
dibelokkan ke jalur lain yang tidak seharusnya, dan dimanfaatkan untuk
“bisnis saja”, dengan mengatakan “tak perlu menyaksikannya cukup beriman
dan percaya ada?”.

Disinilah akan muncul aliran mistik baru!, jangan pernah mengimani apapun
untuk sesuatu yang belum pernah disaksikannya tetapi boleh berkata “mung-
kin saja ada”.

Orang lain tidak percaya, lalu kita berkoar-koar, nerakalah tempatmu!.

Masuklah agamaku, nanti setelah mati kamu hidup abadi, tidak yang meng-
atas namakan Tuhan, juga memberi kata “setelah mati” hidup abadi.

Tidak yang mengatas namakan setan, juga memberi kata “setelah mati”
hidup abadi.

Tidak satupun agama yang mengklaim “masuklah agamaku, maka kalian
hidup abadi tanpa mati dulu”.

Tetapi perlukah kita keabadian?.

Hidup abadi itu membosankan?.
Kalau ingin jadi Tuhan, kita harus bisa mendesain, bisa berimajinasi, bisa ber-
kreatif thinking, dan juga punya titik evolusi dan teknologi tinggi, manusia
akan jadi Tuhan!

Dan mahluk cerdas yang diciptakan akan bertanya, “siapakah Tuhanku?”.

Sedang yang mencipta juga akan tetap bertanya, “siapakah Tuhanku?”.


faith - percaya pada sesuatu

Juga masalah “Faith” atau “Iman” atau “Yakin” atau “Believe” atau “Percaya”.

I have faith I’ll go to heaven in my after life, maka dia akan masuk surga.

Saya yakin akan masuk neraka setelah saya mati, maka dia akan masuk neraka.

Saya yakin tidak ada surga, maka memang tidak ada surga.

Saya yakin tidak ada neraka, maka memang tidak ada neraka.

Atheist punya faith tentang apa?.

Atheist punya faith bukan pada agama dan Tuhan.

Tetapi pada masa depan yang lebih baik dan kemanusiaan!. Arti faith adalah
harapan yang diusahakan terwujud, itu bagi para Atheist, bagi para Scientist,
bagi para pengikut Science dan bagi para Humanitarian.

Seseorang masuk suatu agama adalah karena berharap masuk surga, lalu
setelah belajar agama tersebut, si pimpinan agama ditanya olehnya “setelah saya belajar semua ajaran agama ini, dan melaksanakannya, baik kewajiban, sunah, dan tidak melakukan apa yang dilarang dalam agama Ini, apakah
saya akan masuk surga?”.

Si Pimpinan agama menjawab, “masalah kamu masuk surga atau tidak, itu
sebenarnya bukan urusan saya, tetapi urusan Tuhan”.

Lalu buat apa dia masuk ke agama tersebut kalau akhirnya juga, “tidak ada
jaminan bahwa dia akan masuk surga?”.

Dan ini terjadi disemua agama, tidak ada jaminan masuk surga, sebab itu
urusan Tuhan!.

Masuklah suatu agama agar bisa hidup abadi di surga nanti!. Saya akan
masuk suatu agama kalau hidup abadinya tidak nanti, atau setelah mati, tapi
sekarang juga!.
Yang menjamin bahwa seseorang masuk surga apakah Tuhan?.

Tuhan “Aku adalah apa yang kamu fikir, jika kamu berfikir, bahwa Aku Maha
Pengasih dan Maha Penyayang, maka Aku adalah Maha Pengasih dan
Maha Penyayang. Jika kamu berfikir bahwa kamu tidak bakalan masuk
neraka karena kamu berfikir bahwa Aku Maha Kasih dan Maha Sayang,
maka kamu tidak akan masuk neraka dan surgalah tempatmu”.

Tuhan “Aku adalah apa yang kamu fikir, jika kamu berfikir bahwa Aku Maha
Kejam dan Maha Penghukum, maka Aku adalah Maha Kejam dan Maha
Penghukum, jika kamu berfikir bahwa kamu bakalan masuk neraka karena
kamu berfikir bahwa Aku Maha Kejam dan Maha Penghukum, maka neraka-
lah tempatmu”.

Tuhan “Aku adalah apa yang kamu fikir, jika kamu berfikir bahwa Aku Maha
Penangguh sesuatu, maka aku adalah Maha Penangguh sesuatu, jika kamu
berfikir bahwa kamu tidak mau masuk surga atau neraka karena merasa
ingin tetap ada panggilan urusan yang belum selesai didunia, hingga ingin
kembali lagi kedunia setelah matimu, maka reinkarnasi adalah pilihanmu”.

Tuhan “Aku adalah apa yang kamu fikir, jika kamu berfikir bahwa Aku tidak
ada, maka Aku memang tidak ada” lalu siapa yang mengaku menjadi tuhan
di tulisan ini?.

Ya tentu saja saya.

“saya adalah saya”.

“I am what I am“.

“me is me“.

Siapa yang menjamin seseorang masuk surga?. Anda sendiri.

Siapa yang menjamin seseorang masuk neraka?. Anda sendiri.

Siapa yang menjamin tidak ada surga dan tidak ada neraka?. Anda sendiri.

Siapa yang tahu ada tuhan?. Anda sendiri.

Siapa yang tahu tidak ada Tuhan?. Anda sendiri.

Siapa yang tahu bahwa Tuhan itu tidak ada juga ada sesuai keperluan?.
Anda sendiri juga (^_^).

Lalu tujuan dari bahasan ini apa?. Kemanusiaan, saya yakin bahwa agama
dan Tuhan tidak berguna selama tujuannya untuk pertempuran dan meng-
kafirkan penganut agama lainnya, memvonis mereka tidak masuk surga
karena tidak percaya pada Tuhan dan aliran agamanya!.

Kemanusiaan adalah kebijaksanaan tertinggi di atas Tuhan dan agama
manapun!.

Jadi kita boleh beragama apapun, bertuhan apapun, atau tidak beragama
bahkan tidak bertuhanpun tidak masalah selama, “tidak mengganggu, tidak
memaksakan kehendak, tidak mencelakai orang lain, dan tidak mengkafirkan yang lain”, maka tidak masalah, sebab kita memegang teguh “kemanusiaan”,
dan hukum manusia yang ada sebagai “control-nya (pengendalinya)”.

Agar menjamin tidak adanya pelanggaran yang dilakukan oleh orang agamis
atau theist dan orang non agamis (agnostic & atheist), maka diciptakanlah
aturan (hukum) oleh manusia, yaitu hukum Negara yang pro hak asasi
manusia.

Disinilah kewajiban pemerintah agar, “fair atau adil”, dan dengan tangan
hukumnya seperti “polisi dan militer”, untuk “menjamin” berjalannya hukum
Negara yang pro pada kemanusiaan bisa berjalan dengan sukses.

Dan ini istilah saya sendiri (^_^).

Agama = tidak kacau = aturan & jalan = tata cara = suatu cara = ajaran

Ajaran yang kami restui adalah ajaran kemanusiaan = ajaran yang kami restui adalah ajaran fitrah = ajaran suci yang tidak dikotori oleh atas nama Tuhan, tidak dikotori oleh atas nama politik, tidak dikotori oleh atas nama agama, tidak dikotori oleh bisnis, tidak dikotori oleh maksud merugikan yang
lain, ajaran yang bertolok ukur pada hak-hak asasi manusia.

Humanity = kemanusiaan

Humanist = ajaran kemanusiaan seperti hukum manusia yang pro pada
hak asasi manusia (human rights), etika, dan moral.

Humanitarian = pengikut ajaran humanity

“Hilangkan kolom agama di KTP/ ID card kita, atau ganti bukan kolom agama, tapi kolom kepercayaan, akan lebih lunak, sebab yang dipercaya
tidak harus agama dan kolom agama itu merupakan pelanggaran hak asasi
manusia, menyebabkan diskriminasi, sebab agama atau kepercayaan ada-
lah hak kemanusiaan yang pribadi, negara tidak boleh ikut campur”, ini
hanya pola fikir, ya dan tidaknya, kembali kepada kita sendiri (^_^).


=========================


tuhan sebagai idealisme organisasi


Bahasan berikut akan membingungkan bagi beberapa orang yang belum
faham masalah organisasi, penulis sarankan untuk membaca referensi buku
lain tentang organisasi, visi-misi dan pembentukannya.

Ideal : sesuatu kondisi yang diinginkan sesuai tujuan (cita-cita/ visi).

Idealisme : suatu usaha untuk mencapai keadaan ideal yang dicita-citakan
(misi), yang sebenarnya bisa terjadi atau malah mungkin tidak
bakalan terjadi bila dibenturkan dengan logika alam nyata
(realita.)

Bila kita membahas suatu organisasi, maka tentu saja organisasi tadi pada
umumnya mempunyai Visi & Misi sebagai cita-cita dan idealisme organisasi
tersebut yang akan diusahakan untuk terwujud secara cepat ataupun lambat.

Saat sekelompok orang menentukan nama & visi organisasinya, maka saat
itulah sudah tercipta cita-cita, dan cita-cita itu harus diwujudkan dalam misi
organisasi yang meliputi bagaimana cara melaksanakan cita-cita itu, misal-
nya dengan tata cara, aturan (rules/ hukum), management, budgeting,
maintenance, security, target-target jangka pendek, target-target jangka
panjang, langkah-langkah lain yang harus dilakukan, juga reward & punish-
ment.

Ada kalanya melalui proses perbaikan yang panjang atau malah cepat,
dalam proses itu pasti terjadi kejadian dimana akan merugikan ataupun
menguntungkan organisasi tersebut baik secara material ataupun imaterial.

Hal-hal yang menguntungkan inilah disebut kondisi ideal (sesuai cita-cita)
dan kondisi tidak ideal disebut dengan nama tantangan dan harus disolusi-
kan secara lambat ataupun cepat.

Diasumsikan ada suatu organisasi yang bernama “God”, (god disini hanya
nama, tidak ada obyek atau subyeknya di alam nyata), yang terdiri banyak
orang, dengan aturan (rules/ hukum), management, budgeting, mainte-
nance, security, langkah-langkah lain yang harus dilakukan mempunyai
kondisi ideal yang tentunya sesuai dengan visi & misinya.

Lalu tahu darimanakah mereka yang ada dalam suatu organisasi tersebut
bahwa ada hal yang merugikan organisasi mereka?.
Hal ini tentu saja cita-cita mereka yang ideal bahwa seharusnya organisasi
mereka itu begini dan begitu yang sesuai dengan visi dan misi organisasi
tersebut, bila tidak maka harus dicarikan solusinya atau bahkan bila diang-
gap perlu harus ada punishment dan rules yang tepat agar tidak terjadi
masalah yang sama muncul di masa depan.

Dan juga reward apa yang diberikan bila target jangka pendek ataupun
jangka panjang yang ideal tadi tercapai?. Punishment System dan reward
sangat cocok untuk organisasi dengan orientasi profit ataupun non profit.

Masalah yang lain muncul lagi, yaitu walaupun pimpinan organisasi tadi
adalah penemu atau pendiri, sekaligus mungkin yang memberi dana, tetapi
bila si pendiri atau pemimpin tadi melakukan kesalahan yang dianggap tidak
sesuai dengan cita-cita yang menjadi visi dan misi organisasi tersebut, ada
kemungkinan besar ataupun kecil membuat orang-orang yang ada didalam-
nya protes agar sesuai dengan cita-cita atau idealisme yang telah dibuat
sebagai visi dan misi.

Idealisme atau cita-cita yang sesuai dengan visi dan misi ini bertindak
sebagai Tuhan yang tidak kelihatan yang dianggap menjamin, bahwa tiap
pengikut organisasi tersebut secara cepat atau lambat akan mengacu ke-
sana, dan bahkan ada yang sangat ahli sekali, hingga boleh dikata sebagai
penasehat, utusan atau mungkin bahasa kerennya nabi atau evangelist dari
wujud non fisik organisasi tadi.

Kenapa hal yang cuma cita-cita atau visi atau lebih umum lagi “imajinasi”,
bisa menjadi sesuatu entitas atau tepatnya entitas idealisme?, atau hal-hal
yang intangible menjadi tangible?. Tujuannya untuk memudahkan penguku-
ran saja, walaupun sebenarnya tidak ada di alam nyata, tetapi dianggap suatu
entitas yang ada, namun hal ini jangan membingungkan kita, nah konsep
inilah yang melahirkan kata “Tuhan” di masa lalu.

Lalu bagaimana bila kebanyakan anggota dari organisasi tersebut tidak
sesuai dengan visi & misi yang dianggap sebagai cita-cita awal bersama?.

Maka otomatis tidak sesuai dengan langkah-langkah yang menuju keter-
capaian idealisme (cita-cita) tersebut, hingga cepat atau lambat organisasi
tersebut akan runtuh.

Mengapa bisa runtuh?, hal ini karena perbuatan anggotanya yang tidak
sesuai dengan acuan perusahaan, maka perusahaan tersebut akan runtuh,
mengapa?, karena trust (menanamkan kepercayaan pada sesuatu) orang
lain mulai luntur.

Demikian juga agama, bila perbuatan para anggotanya tidak sesuai dengan
idealisme awal, maka mereka akan ditinggalkan karena perbuatan buruk
mereka sendiri, banyak contoh agama-agama yang tinggal nama saja dan
tuhannya juga mulai ditertawakan, seperti tuhan Zeus, Odin, Marduk, dan
lain-lain.

Ada Tuhan yang bernama Ahura Mazda, menIurut sejarah adalah Tuhan
Monotheist kedua sebelum era Catholic, Kristen dan Islam di timur tengah,
alirannya disebut dengan nama Zoroaster, dan Evangelist/ Nabi/ Rasul/
Messenger-nya bernama Zarathustra atau bisa juga sesuai nama agamanya
Zoroaster.

http://en.wikipedia.org/wiki/Zarathustra

Tuhan monotheis pertama adalah Ra dengan bulatan Disc ataukah UFO
diatas kepalanya?, dan Disc ini diberi nama Aten, dengan rajanya saat itu
bernama Amenhoteph IV atau Akhenaten, hingga kata-kata ini menjadi kata
amin/ amen sekarang ini?.

http://en.wikipedia.org/wiki/Akhenaten
http://en.wikipedia.org/wiki/Ra
http://en.wikipedia.org/wiki/Aten

Kita manusia, punya memory lebih hingga mampu menghafal, dari meng-
hafal melahirkan Art, Bahasa, Symbol, Analisa, Pola Fikir, dan Theory untuk
mencari solusi dari permasalahan yang ada, dari solusi inilah muncul kreatifi-
tas berupa Teknologi maupun analisa Theory berikutnya, hingga salah satu
solusi dan theory-nya adalah “ide” tentang Tuhan.

Bagaimana dengan satwa?, mereka tidak seperti kita, makanya mereka tidak
mengenal Tuhan, tidak mengenal apa itu homoseksual walaupun mereka ada yang melakukannya, yang ada cuma yang ada difikiran mereka saat itu, lalu
mereka berusaha mewujudkannya.

Berbicara mengenai homoseksualitas, mengapa Tuhan benci homoseksual?,
lalu kenapa tetap diciptakan juga?, setelah diciptakan dihancurkan juga!.

Berhenti saja jadi Tuhan, Tuhan selalu membuat manusia dijadikan object
kesalahan yang dibuatnya sendiri oleh karena itu, agamis versi apapun,
sudah kehilangan analisa (analytical) untuk berfikir logis diluar pola fikir
agamisnya itu, yang ada cuma iman, dan kita tahu:

Iman Religi = emosi - (analisa + logika kemanusiaan)

Religious Faith = emotion - (analytical + Logic in Humanity)
Tetapi bukankah itu yang membuat mereka agamis?.

Lalu kembali ke satwa, bila mereka para satwa bisa berkata, Tuhan mereka-
pun bentuknya persis seperti mereka, hingga ada tuhan bebek yang bentuk-nya seperti bebek, tuhan anjing yang bentuknya seperti anjing, tuhan manu-
sia tentunya bentuknya seperti manusia?, atau maunya yang lain?, silakan
saja sebab kita sudah lebih cerdas dari satwa lainnya (^_^).

Di-link-link berikut ini, penulis berikan hasil konsep ketuhanan yang mencoba
merambah ke dunia science, dimana science itu berkembang, akhirnya pada
saat pengikut-pengikutnya dibenturkan dengan keadaan science dan pene-
muan yang telah & terus berubah, tetapi mereka tetap berpegang teguh
bahwa kitab-kitab mereka hasil dari Tuhan yang tentu pasti benar.

silahkan check link-link berikut:

http://www.skepticsannotatedbible.com

http://www.skepticsannotatedbible.com/quran

Dan juga penulis tekankan, semua yang penulis sebutkan tentang ilmu
pengetahuan dalam buku ini terutama theory penulis sendiri, itu cuma theory,
bisa benar bisa salah, tunggu sampai teknologi dan pola fikir kita bisa
terevolusi lebih jauh lagi, maka cepat atau lambat tulisan saya akan terbukti
benar atau bahkan tidak sama sekali.

Bila salah, maka tinggalkan saja, bila benar maka lanjutkan, bila ada yang
salah dan yang benar, maka ambil yang benar dan jangan diikuti yang salah

==============



pencipta Tuhan?



” Energi :   tidak berawal, tidak berakhir, tidak bisa diciptakan, tidak bisa dihancurkan, berada dimana-mana, dan tidak berkehendak.


Tuhan : tidak berawal, tidak berakhir, tidak bisa diciptakan, tidak bisa dihancurkan, dan berada dimana-mana, minta disembah secara langsung atau tidak langsung dengan membuat aturan agama, mengirimkan malaikat-Nya, mengirimkan nabi-Nya, mengirimkan rasul-Nya dan lain-lain agar manusia patuh pada-Nya. Maha pencemburu dan sakit hati kalau tidak disembah dan menyembah selain dia (tuhan yang cacat mental/ sakit fikirannya)”






Tulisan liar dan gila ini, adalah wujud explorasi, pencarian dan rasa keingintahuan, jadi sebelum membaca dan marah-marah, saya tekankan lagi, ini tulisan khusus orang yang sudah gila, WARNING, JANGAN MEMBACANYA, BISA-BISA  ANDA AKAN IKUT GILA (^_^).


Siapakah pencipta Tuhan?

Mengapa ditanyakan kalau tidak percaya Tuhan?, sebab walaupun Tuhan hanya suatu konsep misalnya, tetapi sudah menimbulkan banyak masalah, oleh karena itu tetap harus dijabarkan untuk menjawab problem yang muncul dari konsep tersebut.

Bahasan berikut berat untuk dimengerti, penulis sarankan pembaca mempelajari dulu ilmu-ilmu berikut, namun bukanlah urutan, seperti Matematika, ilmu Fisika mengenai Energi Ion, Electron, Proton, Atom atau Quantum Mechanic dan Ilmu Biologi yang meliputi Genetik, Molecule, RNA & DNA, Mutasi dan Evolusi, dan bahasan ilmu-ilmu tersebut cukup sesuai kebutuhan saja.

Ada banyak orang theist dan agamis selalu menyelesaikan masalah bahwa semuanya adalah ciptaan Tuhan dan berhenti sampai disitu. Dan ada kemungkinan besar belum pernah berfikir lebih jauh, siapakah pencipta Tuhan?.

Dan semua hal yang baik-baik adalah ciptaan-Nya, sedangkan bila mulai mengarah keciptaan hal-hal buruk atau yang tidak disukainya, mereka mulai menghindar dan berkesan mengambang, itu bukan buatan Tuhan atau bahkan, itu semua buatan lawannya Tuhan yang seimbang, yaitu Setan.

Hal yang baik ciptaan Tuhan disebut berkah, Hal yang buruk diciptakan Tuhan, kita berharap agar tidak pernah diungkapkan.

Kita selalu mengatakan Tuhan sempurna menciptakan sesuatu, tetapi ada banyak manusia & mahluk lainnya yang lahir cacat, tidak punya kaki, tidak punya tangan, berkepala dua atau lebih, berbadan dua satu  kepala atau lebih, lahir punya penyakit yang aneh, dan hal-hal abnormal lainnya.

Katanya Tuhan Maha Sempurna menciptakan sesuatu, kok masih salah juga?. Bila kita sakit karena penyakit tertentu, baik penyakit karena keturunan dan penyakit yang datangnya dari luar, maka kenapa Tuhan yang maha kuasa itu tidak menyembuhkannya saja, tanpa kita berobat ke dokter?.

Kenapa kejahatan terjadi?, karena Tuhan tidak mau menghentikan semua kejahatan yang terjadi. Agar kejahatan tidak terjadi, maka kita memerlukan kasih sayang, peduli dengan yang lain dan patuh pada hukum yang pro pada hak asasi manusia dan ada manusia bagian keamanan yang berguna untuk melindungi kita semua dan diusahakan semaksimal mungkin untuk meminimalkan kejahatan yang terjadi, jadi bukan Tuhan, tetapi manusia sendirilah  yang memang berusaha menghentikannya.

Kenapa Bencana terjadi? bahkan ada beberapa kalangan agamis yang percaya bahwa Tuhan memberikan bencana karena kita sudah tidak taat padaNya? Tuhan yang membuat bencana, manusia lagi yang terkena getahnya menolong manusia lainnya karena ulah Tuhan, kenapa tidak tuhan saja yang menangani korban bencana tersebut?.

Dan juga karena Tuhan tidak mau menghentikan semua bencana yang terjadi. Agar bencana tidak terjadi, maka kita memerlukan penyesuaian dengan alam, menanam pohon, tidak membuang sampah sembarangan dan mengelolanya dengan baik, bila berhubungan dengan teknologi, maka kita harus mencari jalan untuk mempunyai energi yang ramah terhadap lingkungan.

Apakah bila kita sudah menyatu dengan alam, lalu tidak bakalan ada bencana alam?, tidak juga (^_^).

Bila lingkungannya rawan bencana, misalnya di area pegunungan yang banyak gunung meletus, maka pilihan pertama adalah tidak tinggal ditempat tersebut, pilihan berikutnya adalah dengan berani mengatasi masalah yang ada dan mencari solusi agar bila bencana terjadi, kita dapat meminimalkan akibatnya.Bila dihubungkan dengan transportasi, maka kita harus disiplin, mematuhi peraturan yang ada, merawat alat transportasi dengan baik dan meminimalkan agar tidak terjadi kecelakaan.

Intinya, dimana sih tempat yang tidak bakalan terjadi bencana? semua tempat ada kemungkinan terjadinya bencana, yang bisa dipilih adalah area yang kemungkinanan kecil akan terjadi bencana melalui analisa yang kita lakukan.

Bahkan banyak kitab suci yang mengklaim Tuhan mereka yang mengatur jagat raya ini, hingga sesuai dengan rotasi dan jalurnya, nyatanya masih saja meteor mengancam bumi.
Atau mungkin ditempat lain, ada planet yang hancur karena dihantam meteor, atau mungkin planet lain bertabrakan dengan planet lainnya, tata surya bertabrakan dengan tata surya lainnya, galaksi bertabrakan dengan galaksi lainnya.

Ini menunjukkan bahwa jagat raya tidak ada yang mengatur dan kemungkinan besar hasil dari evolusi, hingga galaksi bisa muncul lebih dari satu dan tidak ada titik pusat atau pinggirnya space, sebab space adalah infinite (tidak terbatas), sebab jagat raya ada didalam space, berapa banyak jumlah galaksi?, adalah kemungkinan besar infinite seperti space atau bahkan limited (terbatas), sebab saya belum keluar dari bumi planet kecil ini.

Tetapi bila kita sendiri yang teledor atau ceroboh, maka ditempat yang kemungkinannya kecil untuk terjadi bencana akan juga terjadi bencana (^_^).

Kini ke bahasan utama, siapakah pencipta Tuhan?.

Ini hanya theory penulis saja, tidak mengikuti teori siapapun, apalagi yang sudah terbiasa mengekor teori orang luar negeri, maka pasti ada ketidakpercayaan yang timbul, itu adalah mental blok dari bangsa yang terbelakang, cenderung menjadi pengikut, tetapi biarlah, ok kita kembali pada bahasan utamanya, yaitu mengarah pada siapa pencipta Tuhan, kita akan belajar sejak awal sekali terjadinya jagat raya.

Pada awalnya hanya ada kekosongan atau space, kekosongan ini adalah kekosongan Physics (Fisika), di dalam space ada energi, yaitu kekuatan dari hasil muatan energi ion plus dan minus atau electron dan proton dalam keadaan Harmony.

Dari space yang terdiri muatan energi ion plus dan minus yang harmony inilah semuanya akan terjadi. Muatan energi Ion plus dan Minus yang harmony adalah kekosongan yang berenergi, bukan kekosongan Matematika. Dimana konsep kosong matematika adalah benar-benar kosong melompong, tidak ada energi apapun.

Aliran muatan energi Ion Plus dan Minus dalam keadaan harmony yang kosong, netral Fisika ini menyimpan energi yang luar biasa besar.

Energi :   tidak berawal, tidak berakhir, tidak bisa diciptakan, tidak bisa dihancurkan, dan berada dimana-mana, tidak berkehendak.

Tuhan : tidak berawal, tidak berakhir, tidak bisa diciptakan, tidak bisa dihancurkan, dan berada dimana-mana, minta disembah secara langsung atau tidak langsung dengan membuat aturan agama, mengirimkan malaikat-Nya, mengirimkan nabi-Nya, mengirimkan rasul-Nya dan lain-lain agar manusia patuh pada-Nya. Maha pencemburu dan sakit hati kalau tidak disembah dan menyembah selain dia (tuhan yang cacat mental/ sakit fikirannya).

Dari kekosongan versi Fisika inilah segalanya bisa memungkinkan. Kalau dari kekosongan versi Matematika, maka tidak mungkin ada energi dan tidak mungkin ada apapun, termasuk Tuhan tidak bakalan ada. Sengaja penulis menggunakan huruf bold italic, agar para penganut Tuhan tidak balik lagi bertanya, lalu mengapa ada energi dari kekosongan itu, bukankah Tuhan yang menciptakan?. Sebab Tuhan tidak bakalan ada bila benar-benar kosong versi matematika.

Sebab kekosongan Matematika versi non fisika tidak akan menghasilkan apapun dan menjadi apapun, juga Tuhan menjadi tidak ada, kehidupan tidak ada, jagat raya tidak ada, satwa, tumbuhan, matahari, planet dan semua materi dan energi tidak bakalan ada. Sebab kekosongan matematika versi non fisika adalah kekosongan murni, tidak mungkin yang tidak ada menjadi ada, yaitu kekosongan hampa tanpa energi.

Bila berpikir lebih jauh, maka tuhan juga terbentuk dari energi, karena tuhan terbentuk dari energi, maka tuhan bukanlah mahluk ghaib dan bukan tidak dapat dipikir dan juga bukan tidak dapat disolusikan, yang selama ini dipercaya oleh para agamis, sebab tuhan adalah energi, dan energi adalah materi. Maka tersolusikan sudah misteri tuhan apakah ghaib atau tidak selama ini, itu bila tuhan ada.

Tuhan adalah materi, dan materi itu ada di dalam space (ruang), kita juga ada di dalam materi, demikian juga tuhan (bila ada), kita ada di dalam space, demikian juga tuhan (bila ada), tuhan (bila ada) dan kita sama saja.

Akhirnya?, kemungkinan besar, tidak ada tuhan?. Juga kalo tuhan ada di dalam space, siapa yang menciptakan space?, space sama seperti energi, space tidak berawal dan tidak berakhir, space - muatan energi selalu ada secara bersamaan tetapi dapat dipisah sesuai kebutuhan menjadi space dan energi.

Kembali ke energi, energi luar biasa dalam ruang angkasa tanpa batas (infinite space) harmoni tadi mulai terpolarisasi di beberapa tempat secara aktif hingga terjadi aliran energi minus dan plus yang tervibrasi. Membentuk nebula, dari nebula terus berputar sesuai polarisasinya. Hingga memungkinkan terjadinya materi awal pembentuk Jagat Raya.
Hingga ada kemungkinan disuatu titik tempat awal mula terbentuknya galaksi dimana kutub plus dan minusnya berdekatan, tetapi karena galaksi yang terbentuk tadi semakin lama semakin banyak dan mengembang isinya, maka ada kemungkinan di suatu titik setelah galaksi tadi berkembang, maka akan terjadi pemisahan kutub plus atau minusnya secara bertahap hingga suatu saat terletak sangat jauh dari pasangannya semula, hingga seolah-olah kutub galaksi tersebut berdiri sendiri, misalnya kutub minus saja, lalu jauh-jauuuuh di tempat yang lain, baru kemudian kita bisa menemukan kutub plus-nya saja.

Tetapi didalam galaksi tersebut tentunya banyak pula sub kutub-sub kutub lainnya, matahari-matahari (bintang-bintang), planet, asteroid, meteor dan lain-lainnya yang belum kita kenal untuk saat ini. Bagaimana ini bisa terjadi?, ada satu faktor lagi, yaitu proses, sebagian orang menyebutnya dengan istilah yang lebih umum, yaitu waktu. Tetapi terjadi perbedaan besar secara definisi antara proses dengan waktu.

Proses :   berapa lama sesuatu kegiatan berlangsung.

Waktu : satuan yang dibuat untuk menghitung berapa lama segala sesuatu telah berlangsung.

Kembali pada waktu titik awal pembentuk galaksi jagat raya sudah ada tadi, maka proses selanjutnya adalah terbentuknya matahari-matahari di dalam galaksi tersebut sebagai sub-pusat ionisasi dan pengelompokan pergerakan vibrasi muatan energi Ion Plus & Minus membuat mataharinya berputar di porosnya.

Terbentuknya banyak Matahari  tidak hanya disatu tempat, bisa dibanyak tempat. Polarisasi energi yang terbentuk, ada jarak, hingga membentuk area yang lebih panas, normal dan area yang lebih dingin bahkan menjadi es. Dingin juga energi, tidak hanya panas.

Dari sini, ada dari beberapa matahari yang membesar hingga energinya demikian besar. Ada yang mungkin meledak, dan ada yang justru memadatkan atau mengecil dan mengeraskan dirinya (implode) hingga menjadi Blackhole yang sangat kuat dengan electron atau mungkin proton yang super kuat.

Menarik ion lain yang berlawanan dari dirinya.Ada juga beberapa pecahan kecil dari ledakan matahari besar tadi yang juga tetap berputar karena di dalamnya masih ada energi ion Plus dan Minusnya.

Hingga ada yang menjadi tata surya yang terdiri dari planet-planet, asteroid dan benda-benda angkasa lainnya. Dari beberapa planet yang terbentuk Ada yang masih panas ada yang mendingin, ada yang menjadi sedingin es dan ada yang lembab seperti Bumi.

Tetapi adakah planet yang terbentuk murni dari ion bukan dari ledakan dan pecahan matahari? mungkin saja ada. Kedua titik kutubnya mengembang karena hasil pusaran muatan energi, membentuk nebula, nebula membentuk materi awal non energi, dan terus tervibrasi dan berputar, bisa juga terjadi ledakan dan pengembangan energi ion berikutnya, hingga ada kemungkinan dalam kurun waktu tertentu (proses), maka satu atau lebih planet dapat terbentuk, bahkan saling menjauh di satu titik awalnya, dan bila satu titik awal yang saling mengembang, maka ada kemungkinan titik-titik yang saling mengembang tadi akan bertabrakan disuatu waktu tertentu, tetapi ada juga yang tidak mengembang, tetapi sebaliknya, dan bila diterapkan ke suatu kumpulan galaks, maka mungkin saja suatu galaksi mulai mengalami proses pendinginan, maka tidak mengembang lagi, tapi malah mengempis. Tetapi juga memunculkan kemungkinan adanya proses vibrasi secara bergantian yaitu mengembang dan mengempis.

Kini setelah memahami terbentuknya galaksi, gabungan dari galaksi-galaksi disebut dengan nama jagat raya, jagat raya ada di dalam space (ruang angkasa) yang infinite, maka kita mulai beralih kepembentukan awal  kehidupan di bumi dan planet manapun yang memungkinkan terjadinya kehidupan dalam versinya sendiri, dan bahan apapun yang kita sendiri mungkin belum pernah terfikir sebelumnya.

Disuatu tempat, yang kita sebut sebagai bumi, untuk saat ini dalam cerita ini, sedang berlangsung (proses) terjadinya suatu awal kehidupan dari benda mati menjadi hidup dalam versinya sendiri yang memerlukan proses trilyunan atau lebih tahun yang kita sendiri belum tahu seberapa lama tepatnya.

“Terjadi pengembunan, reaksi & mutasi campuran tanah, air, udara, energi, yang bisa berupa energi dari matahari, listrik, kimia, dan lain-lain, serta proses yang memakan waktu (takes time) dan bukannya di dalam lab, tapi di bumi yang liar, terbuka dan ganas merupakan tempat yang ideal munculnya titik awal sel tunggal yang cenderung ke tumbuhan, dari sel tunggal ada yang bermutasi dan berkembang menjadi banyak sel dan juga ada yang bermutasi hingga menjadi sejenis bacteri kuno, awal dari kehidupan kita ini”.

http://en.wikipedia.org/wiki/Abiogenesis

Kejadiannya, tidak harus di lautan, cukup di suatu kubangan kecil atau sejenisnya di suatu daerah bumi yang ideal, hingga peristiwa itu ada kemungkinan besar terjadi.

“Hingga benda yang mati tadi termutasi menjadi mahluk hidup sel tunggal kuno lebih ke kategori tumbuhan kecil, lalu ada yang bermutasi dan ada yang mampu memecah diri, lalu ada yang  bermutasi lagi menjadi  bacteri versi kuno bersel satu lalu bermutasi lagi, hingga menjadi lebih dari satu sel,  yang berupa cikal bakal semua kehidupan”.

Tidak mau menerima pola fikir Abiogenesis?, tidak masalah, coba fikirkan hal ini secara lebih teliti, tubuh kita dalam skala micro, tersusun dari atom-atom, molekul-molekul, partikel-partikel, ion-ion, dan sejenisnya, yang notabene adalah Abiogenesis, tetapi dalam skala makro, kita adalah biogenesis, sebab kita adalah gabungan dari keduanya, bahkan lebih dengan adanya memory atau informasi yang didapat dari pengalaman (data) karena adanya proses (waktu), dimana tubuh makro kita dapat bergerak karena adanya ruang (space) dan energi.

Dan pada akhirnya memory dapat menjadi data, materi dapat menjadi data, ruang (space) juga dapat menjadi nol (bila X,Y,Z) dilekatkan dalam satu titik, waktu juga menjadi nol, bila kita mampu menjelajah semua era.

Dari situ terlihat bahwa space secara garis khayal untuk membantu menentukan posisi dengan axis X, Y dan Z dapat melebur dan dilebur menjadi satu titik untuk memudahkan transportasi bila kita sudah berhasil menemukan Teleport lintas ruang dan waktu.

Ruang dan waktu dapat menjadi kesatuan ruang-waktu bila seseorang ditempat yang sama dan waktu yang sama, tetapi dapat juga dipisahkan menjadi ruang dan waktu, yaitu dimana seseorang ada di waktu yang sama tetapi di ruang yang berbeda ataupun di ruang yang sama namun di waktu yang berbeda.

Demikian pula energy dan massa, ada kalanya suatu entitas dan atau benda mempunyai massa tanpa memiliki energy, ada kalanya sesuatu entitas dan atau benda memiliki energy dan cenderung tanpa massa serta, suatu benda dan atau entitas memiliki energy dan secara bersamaan memiliki massa. Memiliki energi dan cenderung tanpa massa bukan berarti harus dianggap ghaib menurut penganut mistik atau agama, karena di science sesuatu yang memiliki energi maka dipastikan sesuatu itu masuk dalam kategori materi.

OK, kembali ke bacteri, bacteri yang awalnya hanya dari satu sel tadi, berkembang biak membelah diri tidak harus memerlukan oksigen, bisa di check referensinya disini:

http://en.wikipedia .org/wiki/ Anaerobe

Bacteri tidak jelas, apakah masuk dalam kategori tumbuhan ataukah satwa. Sebab mempunyai sifat keduanya, dari sifat keduanya inilah yang justru menjadi keuntungan karena dalam waktu tertentu yang juga entah berapa lama, bacteri ada yang mulai bermutasi menjadi mahluk lain misalnya satwa, lalu ada yang bermutasi lagi menjadi virus.

Dan tumbuhan dalam masa-masa awal kehidupan di bumi, mungkin lebih banyak. Satwa mungkin belum terlalu banyak, lalu dari satwa yang pemakan tumbuhan ada yang bermutasi lagi menjadi pemakan satwa lainnya.

Pemakan satwa lainnya, sebenarnya mirip virus atau parasit. Parasit dan virus punya kemampuan untuk hidup dengan menghisap sumber daya atau energi dari mahluk lainnya, adakah tumbuhan yang juga parasit?, tentu ada, seperti angrek misalnya, atau tanaman jenis parasit lainnya.

Coba kita analisa dan fahami, sebenarnya kita hidup berdasarkan memakan mahluk lainnya secara langsung atau tidak langsung. Kita hidup dari memakan tumbuhan dan satwa hingga disebut Omnivore atau pemakan segala untuk proses transfer energi, transfer energi dalam makanan ini adalah salah satu syarat agar kita bisa hidup.

Ada satwa yang hidup dari memakan tumbuhan hingga disebut Herbivore, ada satwa yang memakan satwa jenis lain, hingga disebut Carnivore, ada satwa yang memakan satwa sejenis hingga disebut Kanibal, ada tumbuhan yang memakan tumbuhan jenis lain disebut parasit, ada satwa lain yang hidup dari satwa lain disebut juga parasit. Sedangkan Parasit tidak hanya ditumbuhan tetapi ada juga di non tumbuhan.

Ada tumbuhan yang memakan serangga disebut?, mulai bingung?, contohnya kantong semar (fly trap) dan sejenisnya. Intinya, apapun jenis kita, entah Omnivore, Carnivore, Herbivore, Parasit ataupun yang lainnya, satu yang pasti, terjadi peristiwa makan memakan dan transfer energi untuk mempertahankan hidup.

Baiklah kembali ke proses bacteri kuno yang awal, lalu lebih kompleks selnya, hingga menjadi tumbuhan, satwa, insect, virus dan lainnya, dan salah satunya adalah kita, manusia, yang awalnya berasal dari kombinasi tanah atau bumi dan energi, serta kondisi yang ideal dalam proses yang panjang.

Nenek moyang kita yang sebenarnya adalah Energi, yang membentuk semua mahluk hidup versi kita dari Tanah, listrik, atom, dan lain-lain, hingga jadi bacteri awal dalam Proses yang Panjang.

Kini kembali pada awal mula Tuhan, “Jika Tuhan bisa ada dari ketiadaan, maka kenapa Jagat raya juga tidak bisa muncul juga dari ketiadaan?”.

Intinya disitu, bukankah lebih masuk akal, yang lebih sederhana itu muncul duluan, yaitu jagat raya dan mahluk-mahluknya didalam space yang unlimited  ini, belum lagi unlimited dimension atau dunia yang ada di frekwensi lain (ruang diantara ruang/ space between space), lalu ada beberapa mahluk yang cerdas dari hasil evolusi, lalu semakin cerdas hingga suatu saat mereka berevolusi lagi ke level yang lebih tinggi dan menjadi ras Tuhan.

Dan ras Tuhan ini muncul setelah semuanya berjalan sesuai urutan yang harus terjadi secara alamiah untuk ras Tuhan versi pertama, Tuhan yang jelas lebih kompleks, yang lahir dari mahluk yang lebih rendah, hal ini lebih alami.  Dan tuhan tidaklah muncul dari ketiadaan sebelumnya, sebab muncul dari ketiadaan sebelumnya, merupakan prosesnya tidak alami dan dipaksakan pemahamannya?.

Dari uraian tersebut, penulis membuat theory dengan beberapa kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi yaitu:

A. “Ketiadaan I, ketiadaan dalam space (ruang angkasa) adalah energi, hampa disini dalam tolok ukur fisika, Pada saat kehampaan yang merupakan kombinasi harmoni proses waktu, muatan energi plus dan minus tadi, berpolarisasi dan berkelompok, bermutasi dan memecahkan energinya, apa yang terjadi?, awal mula segalanya”.

Hingga yang plus dan minus saling bereaksi karena mutasi energi lalu selanjutnya reaksi berantai yang membentuk pusaran energi dan nebula, setelah proses panjang jadilah apa yang sekarang disebut galaksi-galaksi, isi galaksi tadi adalah nebula-nebula, matahari-matahari (bintang-bintang), planet-planet, bulan-bulan, asteroid-asteroid dan lain-lainnya, lalu dalam kondisi yang liar di bumi mulai muncul awalnya dari bacteri sel satu, lalu sel banyak, para tanaman, para satwa, para insect, urutan mahluk hidup yang muncul tidak harus berurutan seperti yang dituliskan, mungkin saja bisa bersamaan, ataupun bertahap dengan urutan yang berbeda, hingga akhirnya muncul berbagai mahluk cerdas dan akhirnya para ras Tuhan.

B. Ketiadaan versi II, ini meminta syarat ketiadaan nomor I terpenuhi dulu, yaitu terciptanya mahluk-mahluk hyper cerdas (Tuhan-Tuhan) yang saling berperang hingga menghancurkan diri mereka sendiri dan jagat raya.
Lalu ada satu atau beberapa kelompok Tuhan-Tuhan ini mulai mencipta lagi dengan men-copy & paste dari galaksi yang ada & tersisa, di area (space) yang kosong (ketiadaan) di dalam space di area lainnya karena hasil ulah mereka sendiri secara instant (cepat) tanpa proses panjang seperti sbelumnya, Dia atau Mereka mencipta ulang galaksi-galaksi hingga menjadi ada.

C. Ketiadaan versi III, ini meminta syarat ketiadaan nomor I terpenuhi dulu, yaitu terciptanya mahluk-mahluk hyper cerdas (Tuhan-Tuhan) yang saling membantu, hingga menciptakan area baru untuk membuat kehidupan dan jagat raya baru lagi.

D. Ketiadaan versi IV, ini meminta syarat ketiadaan nomor I terpenuhi dulu, yaitu terciptanya mahluk-mahluk hyper cerdas (Tuhan-Tuhan) yang saling berperang satu sama lainnnya hingga menghancurkan semua Tuhan, mahluk cerdas dan jagat raya, hingga proses dimulai dari kehampaan nomor satu dan mulai lagi proses recycling-nya tanpa henti. Mirip seperti cerita Myth burung Phoenix, yaitu burung yang hancur dan bangkit lagi dari debu-debunya semula.

Banyak amat theory-nya?, kenapa hanya membuat satu theory pada saat dapat membuat lebih banyak?. Demikianlah penjelasan dan theory sok tahunya, semoga bisa jadi acuan yang belum tentu bisa menyakinkan, sebab masih memerlukan waktu untuk di uji dan dibuktikan yang lebih lama dari hidup penulis sendiri di masa ini, theory ini memang tidak berdasarkan fakta, hanya rumusan logika dari analisa di otak saja (^_^).

Dengan alasan yang tepat secara logika, bukan karena alasan yang tidak mau mengalah karena selalu mengidolakan sesuatu yang tidak ada dan hanya idola itulah yang terbaik dan selalu merasa idolanya ada di atasnya itu adalah terpenjara, bila ada terobosan yang lebih baik karena berfikir, selalu mengatakan idolanya itu di atasnya dan di luar jangkauan manusia, itulah yang dimaksud benar-benar terpenjara (^_^)

Atau mungkin saja para Tuhan sedang berlomba, siapa duluan mahluk hasil kreasi mereka yang paling cepat menjadi Tuhan yang baru?. Hingga mirip dengan acara reality show?, mungkin saja (^_^).

Tulisan ini tidak bertujuan untuk memintari anda, dan sekali lagi cuma theori yang belum tentu kebenarannya, tetapi hanya secuil ide pola fikir agar kita semua berfikir lebih jauh dan mengembangkannya lebih hebat dan cerdas lagi dari sebelumnya (^_^).

Copyright 2005 - now, angel.michael@rocketmail.com

3 komentar:

bada mengatakan...

excellent!!!
how could u get it???
what's wrong with u?

i'm waiting................

Dj Achmad mengatakan...

Kamu ngomongin apa sih ?

Hari JIPI mengatakan...

ya ngomentarin/ngomongin tulisan kamu!
Kamu nggak ngerti tulisan saya ?
apa yang kamu tulis mengenai makna judul tulisan nya kamu itu nggak ngerti. masih perlu kajian lebih dalam lagi.

ya sudah kalo nggak mau ngerti ngerti ... gitu aja kok repot.