Rabu, 21 November 2007

INDRA KEENAM & PARANORMAL



[cover thumbnail]

http://www.allvoices.com/contributed-news/3741018-indra-keenam-paranormal

Banyak yang yakin, manusia selain punya “kemampuan fisik, kemampuan
memory otak” yang menyebabkan terjadinya skills untuk bertahan hidup, ada
lagi kemampuan lain yaitu “Indra keenam”.

Benarkah?

Jawabnya: BENAR

Tetapi bukan mistik seperti yang dipercayai kaum religious agamis selama ini.

“Indra keenam/ Sixth Sense: adalah suatu vibrasi fikiran yang mengakibatkan
gelombang frekwensi informasi/ signal/ sinyal dari otak kita yang dipancarkan
ke sekeliling kita”

Bagi mahluk yang belum terevolusi lebih tinggi, maka vibrasi frekwensi di-
sebabkan oleh degup jantung (heart beat) lebih kuat dan vibrasi fikirannya
lebih rendah, tetapi bukan berarti tidak punya.

Di mana mahluk yang lebih tinggi evolusinya yang punya pendengaran kuat atau sensor kuat (atau memakai alat canggih) maka bisa mengetahui ke-
beradaannya mahluk yang belum terevolusi tadi.

Tetapi bagi mahluk yang sudah terevolusi lebih tinggi, maka “otak dan fikiran”
yang dikepalanya akan “memancarkan gelombang” seperti stasiun TV,
stasiun Radio, atau lebih tepat disebut sebagai “pemancar” yang lebih kuat.

Nah, bagi mahluk yang sudah mencapai evolusi lebih tinggi inilah, maka
pancaran gelombang otak kita “mampu” diterima oleh mahluk lain yang
setara evolusinya, ataupun lebih tinggi level (tingkatan) evolusinya.

Hingga ada kemungkinan “seseorang yang sudah terevolusi lebih tinggi” ini
mampu mengirimkan “informasi/ data” yang ada dikepalanya ke orang lain
yang juga “punya kemampuan yang sama” hingga informasi ini bisa diterima
dengan baik. Pada jaman sekarang, kemampuan “transfer informasi” ini
masih melalui mobile-phone/ cellphone/ handphone, di mana satu orang
sebagai pemancar informasi dan orang lainnya sebagai penerima informasi.

Nah dari sinillah istilah Sense muncul, sense sangat berbeda dengan feel.
Dan Sense (bahasa Inggris) bukanlah kata “sensasi” yang ada di dalam
bahasa Indonesia, tetapi tepatnya kata “indra”.

Sense = sensing = identifikasi sesuatu informasi dengan cara mensensor
data berupa informasi sinyal, sebab otak kita selain sebagai pe-
mancar juga berfungsi sebagai receiver/ penerima informasi (sen-
sor) yang dipancarkan oleh orang lain sebagai pemancarnya
(broadcaster).

Kebanyakan alat teknologi canggih menggunakan prinsip memancarkan
gelombang informasi/ sinyal (broadcasting/ broadcaster) dan menerima
informasi (receiving/ receiver/ receptor)

Manusiapun bisa punya kemampuan seperti ini, dengan syarat anda seorang
mutant/ paranormal yang secara genetic memang tubuhnya mempunyai
“DNA computer” untuk ini. Dan ini adalah science, ilmu pengetahuan. Nah kalau anda tidak punya, lalu merasa bisa, maka jadilah aliran “mistik”. Mystic!

Artinya “omdo” omong doang artinya “bicara saja tanpa bukti”, di mana kita
tidak bisa melakukannya, lalu orang lain yang tidak percaya, malahan
diancam “akan masuk neraka”, hal ini yang mulai melanggar hak asasi
manusia!.

Feel = feeling = identifikasi sesuatu informasi dengan cara merasakan,
seperti meraba (sentuh) dengan media tubuh, tangan, kulit,
rambut, bulu, atau dengan mulut dan lidah seperti manis asin,
pahit, pedas, gurih, hambar tanpa rasa, atau dengan mata untuk
melihat, atau dengan hidung untuk membau, atau dengan telinga
untuk mendengar atau menggunakan alat bantu lainnya yang
bisa kita buat. Seperti orang yang cacat kurang pendengarannya,
dengan bantuan alat, maka bisa mengaktifkan dan memperkuat
pendengarannya yang cacat.

contoh pemakaian feel, misalnya:

• Mata bisa melihat benda yang dimaksud.

• Telinga bisa mendengar benda yang dimaksud walaupun tidak bisa dilihat,
diraba, & dibaui.
• Rabaan dengan menggunakan tangan atau bagian tubuh kita lainnya bisa
meraba benda yang dimaksud walaupun tidak bisa dilihat, tidak bisa di-
dengar dan tidak bisa dibau baunya.

• Pembauan (hidung) bisa mendeteksi keberadaan benda yang dimaksud
walaupun tidak bisa dilihat, tidak bisa didengar dan tidak bisa diraba,
selama obyek tersebut mengeluarkan bau.

• Lidah bisa mencicipi cita rasa berbagai Rasa yang dimaksud.

• Menggunakan Alat bantu untuk melihat sesuatu yang belum terdeteksi
dengan 5 cara awam seperti yang tertulis diatas, misalnya: Melihat Virus
atau benda-benda renik lainnya, dengan bantuan Microscope.

Melihat energi dengan detektor panas, melihat frekwensi dengan detektor
display seperti TV, Radio dan alat-alat sejenis lainnya.

Melihat aliran listrik dengan detektor elektron, sensor, dan masih banyak
penemuan lainnya yang akan membuka hal-hal lainnya yang belum bisa kita
deteksi saat ini!.

Bagaimana orang yang bukan paranormal (mutant) bisa melakukan
Sensing?. Disinilah muncul yang namanya science, alat yang membantu kita
untuk bisa memperkuat kemampuan sensing bahkan feeling.

Yaitu di masa depan yang lebih canggih lagi, mobilephone akan menjadi lebih
kecil, seukuran jam tangan misalnya, lalu seukuran cincin di jari tangan, lalu
seukuran anting untuk telinga.

Lalu ditempelkan tipis di dahi seperti orang India sebagai hiasan, lalu lebih
kecil lagi hingga ke ukuran nano, dan bisa masuk ke kepala kita langsung,
lalu berganti bahan dari nano menjadi DNA, hingga membuat kita terevolusi
secara internal.

Mengapa ada mutant atau bahasa umumnya Paranormal?, hal ini terjadi
karena mutasi, mutasi hanya beberapa orang saja disebut mutant, dan
mutasi secara bersamaan disebut dengan evolusi.


Evolusi ada 3 macam

a. External Evolution: disebut juga Normal Evolution, di mana evolusi
mahluk hidup ketahap berikutnya baik secara fisik
maupun fikiran karena tekanan dari faktor luar.
Seperti perubahan iklim, adaptasi dalam jangka waktu
tertentu hingga menyebabkan mutasi, mutasi ber-
samaan dalam waktu pendek (spontan) maupun ber-
tahap (panjang) hingga menyebabkan evolusi.

Evolusi secara alami sampai mencapai titik yang
tertinggi menjadi mahluk cerdas dan punya kemam-
puan, “berkomunikasi secara telepathy, tidak perlu
makan, abadi, menciptakan segala sesuatu hanya
dengan fikiran mungkin bisa saja terjadi, tetapi akan
memakan waktu yang lama sekali”.

b. Internal Evolution : disebut juga evolusi buatan/ di design, evolusi yang
disebabkan oleh mahluk tersebut sudah mampu untuk
mengembangkan teknologi hingga mampu untuk
membuat evolusi dirinya sendiri sampai ketahap
tertentu.

Dengan teknik memercepat evolusi sendiri, seperti
nano teknologi lalu ke computer DNA teknologi & reka-
yasa genetic akan memercepat proses evolusi
secara cepat ketahap lebih tinggi.

Hingga tak perlu memakan waktu yang lama untuk
bisa “berkomunikasi secara telepathy, tidak perlu
makan, abadi, menciptakan segala sesuatu hanya
dengan fikiran”.

c. Hybrid Evolution: evolusi gabungan antara keduanya, evolusi ini
biasanya berhubungan dengan campur tangan
mahluk yang lebih cerdas dan sudah terevolusi ke
level yang lebih tinggi untuk memercepat evolusi
mahluk lainnya, seperti kitakah?.

Nah kembali ke bahasan semula, bila ada seseorang
termutasi hanya satu atau dua, atau beberapa orang
saja tanpa melalui proses evolusi teknologi (teknologi
juga bagian dari evolusi).

Maka mereka di bahasan mistik disebut dengan istilah
“paranormal”, dibahasan science/ sains disebut
dengan nama “mutant”.

Dengan kemampuan tubuh yang termutasi lebih dulu
dari kebanyakan orang lain di zamannya hingga punya
kemam puan “computer DNA” tertentu ditubuhnya.
Maka seorang “mutant” atau “paranormal” bisa untuk
“berkomunikasi jarak jauh dengan orang yang punya
alat yang sama, baik secara DNA ataupun Non DNA”

Di mana di masa lalu kemampuan berbagi informasi jarak jauh ini disebut
dengan nama, “telepathy”, di masa kini disebut dengan nama “telephone,
mobile-phone, cellphone, handphone, internet phone”, di masa depan, bisa
saja punya nama lain lagi.

Bisakah kita belajar telepathy, tidak bisa, tetapi ada cara yang mirip, dengan
cara menebak, tetapi tidak bakalan sehebat para mutant atau paranormal.

Contoh kecil, Anda punya 3 warna yaitu biru, merah dan hijau. Nah si
penebak berada letak & jaraknya tidak jauh dari si pemberi tebakan.

Caranya, ambil satu warna di mana si penebak diberi penghalang hingga
tidak tahu warna apa yang diambil. Lalu sipemberi tebakan berfikir terus
menerus “nama warna tersebut, misalnya warna merah”.

Maka si penebak harus dapat menebak nama warna yang difikir dan yang
dipegang oleh si pemberi tebakan.

Awalnya mungkin akan susah dan banyak salahnya, tetapi dengan latihan
yang rutin, maka suatu saat, setiap warna apa yang dipegang dan di fikir
oleh si pemberi tebakan atau di tebak dengan tepat oleh si penebaknya.

Bila ini ditingkatkan terus latihannya, dengan jarak semakin jauh dan bahan
tebakan yang semakin banyak, apa yang akan terjadi?. Tentu saja, si
penebak dan si pemberi tebakan akan punya kemampuan mirip dengan
“telephone, handphone, mobilephone, Cellphone, atau internetphone” yang
disebut dengan “telepathy”.

Akankah sehebat para mutant atau paranormal?. Mungkin iya mungkin tidak,
tetapi bila para mutant atau paranormal sama seperti kita berkomunikasi via
handphone, via mobilephone, via internet phone dan sejenisnya.

Hingga kata-katanya jelas terdengar di fikiran kita, sedang versi berlatih
tanpa punya kemampuan ini akan susah untuk ditebak sebab mereka
memang tidak bisa mendengar seperti handphone, telephone, internet phone
atau semacamnya, jadi memang lebih mirip menebak tapi keakuratannya?,
bisa benar bisa tidak.

Lalu bagaimana bila seseorang punya kemampuan untuk mewujudkan
sesuatu benda hanya dengan memikirkannya saja lalu “jleg” benda itu ter-
wujud dan ada didepannya?.
Apakah itu yang diharapkan?, lalu buat apa hidup?, tidak ada tantangannya
sama sekali?, bukankah hidup menyenangkan bila ada tantangan?, dan kita
bisa menjadikannya dengan bersusah payah akan menjadi nilai plus?.

Universe ini seperti computer, apa yang dibentuk oleh universe pasti punya
bahan dasar yaitu ion didunia science dan ether didunia mistik. Ini adalah hal
yang sama. Di computer semua benda dibentuk oleh pixel. Pixel inilah ion/
ether didunia nyata.

Walaupun pixel punya sub pembentuk “red, green dan blue”, mirip seperti Ion
yang terbentuk dari Quark atau particle element lainnya seperti leptons dan
gauge bosons, dan bila teknologi kita lebih hebat lagi, maka mungkin akan
ditemukan lagi ternyata yang terkecil namanya entah apalagi, begitulah dunia
penemuan (^_^).

Nah di computer bila meng-cloning benda cukup dengan cara “copy n paste”
atau perintah “duplicate”. Darimana materi yang didapat dengan cara “copy
n paste/ duplicate ini?”.

Memang unik, tetapi “materi”, itu sudah ada, yaitu dengan nama “pixel” ter-
sebut, dia memang tidak muncul sebab kita di dalamnya, tapi pixel itu ada
disana!. Di mana adanya ya didunia computer itu pixel-nya.

Sama seperti universe ini, ion didunia science atau ether didunia mistik, di
analogikan ini adalah “benda” yang sama, dan itu sudah ada di universe ini

Saat ini teknologi kita hanya terpaku pada meng-cloning benda secara
biology, hingga perlu “materi” di dalam prosesnya, tetapi pada saat ilmu fisika/
physics kita berkembang, maka meng-cloning bisa sangat cepat, seperti
proses copy n paste/ duplicate di computer saja.

Demikian juga membuat benda di computer, karena materi itu adalah pixel.
Maka membuat sesuatu di computer tentu saja tidak bisa langsung dibuat,
tetapi “melalui proses” seperti menggambar “apel”, maka perlu waktu mem-
buat apel, tetapi kalau sudah jadi gambar apel, tentu saja bisa diperbanyak
dengan teknik copy n paste/ duplicate.

Sama seperti di universe, untuk membuat sesuatu dari awal yang tidak ada,
memerlukan proses (waktu) tetapi kalau sudah ada, maka bisa di copy n
paste/ duplicate dengan cara fisika/ physics atau dengan cara lebih rendah,
yaitu cloning secara biology.

Atau cara lebih rendah lagi yaitu membuat keturunan (beranak dan berkem-
bang biak) oleh karena itulah gunanya alat kelamin menjadi ada bagi mahluk
“satwa” seperti kita. Tetapi alat kelamin tidak hanya untuk membuat
keturunan tapi juga for fun he he he.

Universe punya getaran/ vibrasi dan hasil dari vibrasi bisa berupa gelombang
sinyal suara (sound wave) ataupun gelombang sinyal sinar (light wave).
Oleh karena itulah sinar dan suara punya dualism sifat, sinar bisa bersifat
gelombang, dan juga bisa bersifat ion yang bisa dibelokkan, dibengkokkan,
dihentikan dan dapat dipengaruhi

Makanya dengan daya tarik ion yang kuat seperti blackhole, maka sinar bisa
terperangkap, bisakah keluar?. Tentu saja, setiap kesulitan pasti ada jalan.

Blackhole bukanlah berupa lobang lalu disisi lainnya menjadi whitehole.
Blackhole adalah matahari yang sudah mati. Blackhole adalah materi hyper
padat seperti planet, bulat namun dengan daya tarik ion (attract) yang sangat
hyper kuat.

Vibrasi teratur sesuai dengan kekuatan pancarnya, gelombang suara ataupun gelombang sinar ini disebut dengan nama frekwensi, tiap benda punya
frekwensi yang sama atau berbeda. Tiap galaksi (universe) dalam space
punya frekwensi tertentu seperti computer punya frekwensi tertentu pula.

Frekwensi computer saat buku ini ditulis, dalam hitungan Giga Hertz, namun
penulis menganalisa bahwa kemungkinan besar di masa depan, kecepatan
prosesor ini akan semakin cepat dan cepat saja, misalnya suatu computer
punya kemampuan prosesor dengan frekwensi 10 Giga Hertz perdetik.

Maka benda-benda di dalam dunia pixel tadi bergetar (bervibrasi) juga dalam
10 giga hertz per detik, namun jangan bingung antara frekwensi untuk
getaran obyek & subyek, frekwensi entitas dalam satu dimensi dan frekwensi
dimensi, itu hal yang berbeda.

Tapi tentu saja benda-benda dan mahluk hidup di dalamnya, mereka tidak akan
ikut merasa bergetar sebab mereka hidup di dalamnya.

Tiap benda di dalam universe tadi juga bisa punya “frekwensi sendiri sebab
bergetar juga,” tetapi tetap dalam sub/ bagian dari frekwensi utama universe
tadi.

Apakah frekwensi kita sama dengan frekwensi mahluk cerdas yang sudah
terevolusi lebih tinggi?.

Bisa saja iya bisa juga tidak, tergantung apakah mahluk yang lebih tinggi
evolusinya mau mengadakan kontak secara langsung dengan kita ataukah
tidak. Dengan membuat penghubung dari frekwensi dimensi mereka ke
frekwensi dimensi kita.

Sebab bila frekwensinya berbeda, maka tentu saja tidak akan saling ketemu,
sebab punya channel sendiri-sendiri, seperti stasiun TV, Stasiun Radio,
punya channel sendiri-sendiri yang tidak saling menyentuh.

Bila frekwensi atau dimensi-nya beda, “diasumsikan setan itu ada” maka
setan di frekwensi lain itu tidak akan mampu membunuh kita, justru lebih
berbahaya manusia pembunuh di frekwensi kita sendiri, sebab manusia
pembunuh bisa membunuh kita, sedang setan tidak bisa.
Jadi takutlah pada manusia dan mahluk non manusia yang berada di frek-
wensi kita, yang mungkin saja “karena ekonominya, karena kekuasaannya, karena agamanya, karena faham & pemahamannya dan karena Tuhannya”,
bisa membunuh kita karena dianggapnya sebagai “jihad/ memperjuangkan”,
fahamnya, agamanya, lain-lainnya dan Tuhannya.

Nah bagaimana kalau galaksi-galaksi (universe) kita di upgrade seperti
computer?. Akan terasakah?.

Universe mungkin saja bisa di upgrade kalau universe adalah ciptaan mahluk
yang lebih cerdas dari manusia, di asumsikan universe itu ada di dalam hard-
disk/ space, universe itu seperti data. Nah data yang tersimpan, dipindahkan
ke computer lebih canggih, maka siap dijalanklan lagi, terasakah saat pemin-
dahan data itu?. Tentu saja tidak terasa, sebab kita di dalamnya (^_^).

Lalu siapakah yang menggantinya?. Tuhankah?. Juga bukan, itu adalah
mahluk yang lebih tinggi tingkatan teknologi dan evolusinya.

Lalu adakah kiamat?.

Buat apa ada kiamat?.

Kalau kita adalah mahluk yang terancam kepunahannya, “Endangered
Species”. Maka kalau kita semua gagal mencapai teknologi tinggi dan
berevolusi ke level/ tingkatan berikutnya maka hingga bumi hancur.

Maka mereka akan mereset lagi waktunya ke era di mana bumi belum hancur
tanpa kita merasakannya, dan memberi kesempatan manusia lagi dan terus
menerus tanpa henti agar bisa berhasil mencapai tingkatan evolusi berikutnya!.

Jadi mulai sekarang, hilangkan rasa takut akan kiamat.

Berapa banyak tingkatan/ level evolusi itu?. Who knows, siapa yang tahu,
mungkin tak terbatas?, atau mungkin terbatas?.

Nah selain berbagai galaksi-galaksi (universe) punya vibrasi sendiri, maka
benda-benda di dalamnya juga bisa punya vibrasi sendiri, dan axis-nya
sendiri, axis dalam bahasa kita adalah aturan posisi x, y, dan z, di mana letak
suatu benda bila di computer tentu saja di posisi x, y, dan z dalam dunia
computer 3D, dalam dunia computer 2D tentu saja X dan Y saja. Siapakah
yang membuat axis?, kita sendiri.

Bisakah kita membuat lingkaran sempurna (circle) menjadi miring dalam
dunia 2D?. Tidak bakalan bisa, sebab kalau miring akan menjadi elips yaitu
lingkaran yang miring ke kanan, ke kiri, ke atas atau ke bawah atau ke arah
lainnya. Bahkan Tuhan sekalipun tidak akan bisa melakukannya.
Terkecuali di dunia 3D, maka lingkaran sempurna (circle) pasti bisa dimiring-
kan dan tidak membuatnya menjadi elips.

Kembali ke bahasan Sensing, mungkin saja ada mahluk yang lebih tinggi
tingkatan/ level evolusinya, maka bisa tahu ada sesuatu hanya dengan
men”sensing” sesuatu tersebut dengan fikirannya.

Tingkatan evolusi ini bisa didapat dengan 2 cara, yaitu memercepatnya
dengan teknologi (science) atau dengan proses evolusi normal yang masih
memerlukan waktu yang sangat lama sekali.

Dengan teknologi kita bisa menjadi “Paranormal” atau “mutant dengan
kekuatan” dengan cara cepat secara bersamaan!.

Mampu berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan tubuh & fikirannya.

Mampu terbang tanpa sayap dengan menggunakan tubuh & fikirannya.

Mampu memanipulasi waktu dengan menggunakan tubuh & fikirannya.

Mampu memanipulasi benda dengan menggunakan tubuh & fikirannya.

Mampu hidup selamanya dengan menggunakan tubuh & fikirannya.

Mampu membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin dengan
menggunakan tubuh & fikirannya.

Nah bila teknologi fisika/ physics kita sudah demikian canggih, maka kita bisa
menciptakan banyak miracle atau kemukjizatan. Di mana karena semua
orang bisa menciptakan miracle (keajaiban) maka sudah tidak ada lagi yang
disebut dengan kemukjizatan lagi.

2 komentar:

r u u pelayaran mengatakan...

he he he

rada sensasi juga yah

emang number 011117 itu benaran yah ato cuma counting sendrii...

bro kamu pernah liat hi tech penampilan mereka? yang juga ada saksi mata lebih dari 10 orang..?

UFO memang ada

mereka berasal dari kebudayaan yang jauh lebih tinggi bro

gw pernah 3 kali kesempatan mulai dari penampakan 5 menit sd 3 jam lebih....its real n true .... dan udah gw lapor ke nuforc

r u u pelayaran mengatakan...

salam kenal yah

pemikiran tulisan elo bagus tulisan itu hanya bisa muncul jika inner nya penulis sudah global n universal sifatnya....mudah2an dugaan saya benar yah, karena namanya tulisan boleh2 aja ditulis tapi ga ngerti akar-akar/substansi paling dalam dari rulisan itu.
saya berusia 40 an. sejak SMP saya tertarik UFO. saya baca majalah Mekatronika dan Elektron terbitan mahasiswa ITB masa itu.
Tapi saya beruntung. di usia 40 an. UFO yang belief it or not akhirnya menjadi saya believe it.
Ini melalui pengalaman langsung saya dan istri,anak2 serta masyarakat yg ada di sekitar saya.

Met nulis lagi..saya kalau boleh ikut join.